Luar
biasa!! Tres bien!! Anda berhasil
melewati 21 blok, berarti kurang lebih Anda
sudah melewati 100 pemisu, 37 skills lab, 45 ujian tulis dan kehilangan 12
bulan waktu tidur. Selamat.
Judul
postingan ini saya ambil dari lirik lagu Madonna saat berperan menjadi
Eva Peron di EVITA "You must Love me". salah satu lagu Bu De Madonna
yang bener-bener terasa nuansa sedihnya.
Jadi...
Apa setelah ini? Ada OSCE, koas dan lain lain..
Kami
persembahkan jalan berkelok dan membara yang membentang di depan Anda:
1. OSCE
 |
Saat pasien simulasi lupa ngucapin keluhan, yang ujian hanya bisa jejeritan dalam hati |
Anda
akan diuji dalam 12 station skills lab, lengkap dengan kasus dan pengawasan oleh dokter. Untuk
lulus, tidak boleh ada satu pun station yang gagal.
Sedikit
penjelasan gambar: Pasien simulasi juga manusia, terkadang mereka lupa
menyampaikan keluhannya. Mahasiswa yang sedang ujian jadi makin stress karena
pasien simulasi tidak kooperatif.
Tenang..
Jangan gugup.. Belnya belum buny.. Teeeetttt!!!
2. Koas
 |
Stase forensik yang penuh racun |
Setelah
lulus OSCE Anda akan di Yudisium(Sumpah
dokter) dan resmi menjadi Sarjana Kedokteran dan menyandang gelar “S. Ked” di
nama Anda.
Koas
berlangsung selama 90 minggu(sekitar 1,5 tahun) dengan bagian mayor(Jantung
& pembuluh darah, Saraf, dll) selama 8 minggu dan untuk tiap stase
minor(Forensik, IKM, dll) 5 selama minggu untuk tiap stase.
3. UKDI & OSCE Nasional
 |
Nggak tau mau komentar ada |
OSCE
lagi, kali ini pressurenya lebih tinggi, dengan dokter pengawas dari luar, dan
menurut pengalaman para senior yang sudah lama koas di RS: mereka lupa tata
cara pemeriksaan yang sesuai daftar tilik karena terlalu lama melakukan
pemeriksaan langsung ke pasien di RS
UKDI(Ujian
Kompetensi Dokter Indonesia) adalah ujian tulis dengan 200 soal, 200 menit.
Banyak yang bilang UKDI itu pelanggaran HAM.
Yang
pasti 5 menit sebelum ujian selesai pengawas nggak akan bilang “Tolong yang
paling belakang kumpulkan soal, yang didepannya kumpulkan lembar jawaban, nomor
kecil diatas ya”
4. Jadi Dokter.. Akhirnya!
 |
Emil sampe sekarang belum pernah keluar lho.. |
Akhirnya,
setelah bertahun -tahun dipanggil keluarga dan teman “pak/bu dokter”, jadi dokter beneran.. Wisuda. Wis(bahasa jawa sudah,red) uda.. Wis! Udah!
Belum ternyata!!
Untuk para wanita siap-siap ya, siapa tahu di lamar sama
cowoknya(istilahnya “diiket")
Ada
beberapa jalur yang dapat Anda ambil:
5. Internship
PIDI(Program
Internship Dokter Indonesia). Berlangsung selama 1 tahun: 8 bulan
di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas. Disini anda udah in charge lho
6. Nikah
 |
Wait!! Purple Unicorn? Lady with Beard? Aphrodite Lady seashell Wedding dress? |
Temen
saya yang udah nikah dan punya anak itu
banyak, sedangkan saya pacaran sama handout
aja putus nyambung. Mungkin mau langsung nikah setelah lulus? Yuk dah
7.
Other options
 |
becoming a chef maybe? |
 |
Anda bisa punya acara TV sendiri mungkin? |
Banyak
anak FK yang passion-nya di luar
bidang kedokteran. Dan siapa yang tahu?
Mungkin
anda lebih luar biasa di bidang yang lain, seperti orang-orang yang merupakan
lulusan kedokteran tapi menjalani bidang yang lain:
- Sir Arthur Conan
Doyle(penulis Sherlock Holmes), beliau adalah dokter spesialis mata
- Che Guevara(revolusionis Kuba), dia juga dokter
lho
- Di Indonesia.. Samuel Mulia,
kalau anda baca koran Kompas, kolom parodi ditulis Mas Sam (saya penggemar
BERAT mas Sam, kalo mas baca ini, menurut saya mas mirip Andy Warhol, kurang wig platinum
blonde dan make up putih pucatnya Warhol.
- Osamu Tezuka(Manga no Kami/God
of Manga dari Jepang), beliau itu dokter!!
Siapa
tahu passion Anda lah yang jadi
pekerjaan utama anda.
8. Praktek
 |
Bebannya disana-sini oiii |
Setelah
dapat SIP (Surat Izin Praktek) Anda bisa praktek di Puskesmas, Rumah Sakit,
atau buka sendiri?
Mau
ikut PTT atau ambil spesialis? yuk mari dah..
Happily
ever after..
Haha.. Dongeng apa..