Sabtu, 20 September 2014

Where do we go from here?


Luar biasa!!  Tres bien!! Anda berhasil melewati  21 blok, berarti kurang lebih Anda sudah melewati 100 pemisu, 37 skills lab, 45 ujian tulis dan kehilangan 12 bulan waktu tidur. Selamat.
Judul postingan ini saya ambil dari lirik lagu Madonna saat berperan menjadi Eva Peron di EVITA  "You must Love me". salah satu lagu Bu De Madonna yang bener-bener terasa nuansa sedihnya. 
Jadi... Apa setelah ini? Ada OSCE, koas dan lain lain..
Kami persembahkan jalan berkelok dan membara yang membentang di depan Anda:


1. OSCE

Saat pasien simulasi lupa ngucapin keluhan, yang ujian hanya bisa jejeritan dalam hati


Anda akan diuji dalam 12 station skills lab, lengkap  dengan kasus dan pengawasan oleh dokter. Untuk lulus, tidak boleh ada satu pun station yang gagal.
Sedikit penjelasan gambar: Pasien simulasi juga manusia, terkadang mereka lupa menyampaikan keluhannya. Mahasiswa yang sedang ujian jadi makin stress karena pasien simulasi tidak kooperatif.

Tenang.. Jangan gugup.. Belnya belum buny.. Teeeetttt!!!


2. Koas

Stase forensik yang penuh racun


Setelah lulus OSCE Anda akan di Yudisium(Sumpah dokter) dan resmi menjadi Sarjana Kedokteran dan menyandang gelar “S. Ked” di nama Anda. 

Koas berlangsung selama 90 minggu(sekitar 1,5 tahun) dengan bagian mayor(Jantung & pembuluh darah, Saraf, dll) selama 8 minggu dan untuk tiap stase minor(Forensik, IKM, dll) 5 selama minggu untuk tiap stase.



3.  UKDI & OSCE Nasional

Nggak tau mau komentar ada
 OSCE lagi, kali ini pressurenya lebih tinggi, dengan dokter pengawas dari luar, dan menurut pengalaman para senior yang sudah lama koas di RS: mereka lupa tata cara pemeriksaan yang sesuai daftar tilik karena terlalu lama melakukan pemeriksaan langsung ke pasien di RS
 
UKDI(Ujian Kompetensi Dokter Indonesia) adalah ujian tulis dengan 200 soal, 200 menit. Banyak yang bilang UKDI itu pelanggaran HAM.

Yang pasti 5 menit sebelum ujian selesai pengawas nggak akan bilang “Tolong yang paling belakang kumpulkan soal, yang didepannya kumpulkan lembar jawaban, nomor kecil diatas ya”


4. Jadi Dokter.. Akhirnya!

 
Emil sampe sekarang belum pernah keluar lho..

Akhirnya, setelah bertahun -tahun dipanggil keluarga dan teman “pak/bu dokter”, jadi dokter beneran.. Wisuda. Wis(bahasa jawa sudah,red) uda.. Wis! Udah!
 Belum ternyata!!

Untuk para wanita siap-siap ya, siapa tahu di lamar sama cowoknya(istilahnya “diiket")



Ada beberapa jalur yang dapat Anda ambil:

5. Internship


PIDI(Program Internship Dokter Indonesia). Berlangsung selama 1  tahun:  8  bulan di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas. Disini anda udah in charge lho

6. Nikah

 
Wait!! Purple Unicorn? Lady with Beard? Aphrodite Lady seashell Wedding dress?

Temen saya yang  udah nikah dan punya anak itu banyak, sedangkan saya pacaran sama handout aja putus nyambung. Mungkin mau langsung nikah setelah lulus?  Yuk dah


7. Other options

 
becoming a chef maybe?

 
Anda bisa punya acara TV sendiri mungkin?

Banyak anak FK yang passion-nya di luar bidang kedokteran. Dan siapa yang tahu?
Mungkin anda lebih luar biasa di bidang yang lain, seperti orang-orang yang merupakan lulusan kedokteran tapi menjalani bidang yang lain:

-   Sir Arthur Conan Doyle(penulis Sherlock Holmes), beliau adalah dokter spesialis mata

-   Che Guevara(revolusionis Kuba), dia juga dokter lho

-   Di Indonesia.. Samuel Mulia, kalau anda baca koran Kompas, kolom parodi ditulis Mas Sam (saya penggemar BERAT mas Sam, kalo mas baca ini, menurut saya mas mirip Andy Warhol, kurang wig platinum blonde dan make up putih pucatnya Warhol.

-   Osamu Tezuka(Manga no Kami/God of Manga dari Jepang), beliau itu dokter!!
Siapa tahu passion Anda lah yang jadi pekerjaan utama anda.


8. Praktek

 
Bebannya disana-sini oiii

Setelah dapat SIP (Surat Izin Praktek) Anda bisa praktek di Puskesmas, Rumah Sakit, atau buka sendiri?
Mau ikut PTT atau ambil spesialis? yuk mari dah..






Happily ever after.. Haha.. Dongeng apa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar